Membangun OrderOnline.id dari Nol:
Perjalanan Karya Rovan Alfarry di Industri Digital

Rovan Alfarry, CEO & Pendiri OrderOnline.id, telah mengalami perubahan hidup yang signifikan sejak beralih ke bisnis online. OrderOnline.id menjadi solusi bagi para pelaku social commerce di Indonesia dengan memudahkan lokalitas pasar melalui digitalisasi. Seorang reseller palu gada (Apa yang lu mau, gua ada yang artinya menjual berbagai macam kebutuhan) di OrderOnline.id bisa mencatat penjualan antara 500 hingga 800 unit produk per hari. Platform OrderOnline.id mampu memfasilitasi sekitar 1,7 juta pesanan setiap bulannya dengan total nilai transaksi mencapai 330 juta rupiah. Hal ini membuat social commerce yang berjualan di luar marketplace dapat mengelola seluruh proses mulai dari pemasaran, penerimaan pesanan, hingga pengiriman dalam satu platform. OrderOnline.id juga mengagregasi supplier dan maklon yang menawarkan produk mereka di platform tersebut, dilengkapi dengan tim yang bertanggung jawab untuk pengujian produk dan berbagi informasi di dalam komunitas. Dengan demikian, para pengguna platform dapat mengakses semua informasi yang dibutuhkan dalam satu tempat.

Transformasi Perjalanan Bisnis: Perjalanan Karya Rovan Alfarry di Industri Digital

Sebelumnya, Rovan tidak berasal dari lingkungan keluarga yang memiliki banyak privilage. Ayahnya adalah seorang montir dan keluarganya seringkali mengalami kesulitan keuangan yang memaksa mereka untuk berhutang demi membayar biaya pendidikan. Kemudian, Rovan tidak mengikuti usaha montir di bengkel ayahnya karena minatnya yang tertuju pada dunia IT. Meskipun berasal dari Sulawesi, tepatnya di Bone, Rovan memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Tangerang untuk mengejar gelar sarjana.

Awalnya, Rovan mencoba peruntungannya dengan mendirikan sebuah startup yang bertujuan untuk menciptakan forum diskusi yang lebih baik daripada Kaskus. Namun, usaha tersebut mengalami kegagalan dan hanya bertahan selama enam bulan karena tidak mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setelah itu, Rovan memulai kariernya dengan bekerja di sebuah perusahaan digital agency, di mana ia berkesempatan untuk bekerja dengan seorang atasan yang ahli dalam bidang SEO. Di sinilah Rovan menyadari potensi internet untuk menghasilkan banyak uang melalui adsense setiap bulannya.  

Kemudian, dia melanjutkannya dengan membuat tools yang memudahkan seseorang untuk memasang iklan. Rovan berusaha untuk mengoptimalkan campaign agar dapat mencapai tujuan secara langsung. Rovan kemudian bergabung dengan Facebook, di mana dia membuat dashboard mereka mirip dengan Facebook, tetapi di dalamnya terdapat fitur untuk membuat ribuan uji coba split testing secara masif. Tes ini untuk bertujuan untuk mengetahui konten atau iklan seperti apa yang dapat mendatangkan leads lebih baik kepada pengiklan. Lalu, dia juga mengembangkan tools yang mempermudah pembuatan iklan sehingga prosesnya menjadi lebih sederhana. Namun, untuk mencapai kesuksesan dalam campaign memerlukan pemahaman terhadap lebih dari 200 parameter dan meskipun Rovan menemukan formulanya akan berubah lagi dalam dua minggu karena algoritma Facebook yang dinamis. Dia mulai menjual tools ini melalui workshop Facebook ads yang bisa lebih efektif jika didukung oleh tools miliknya. Namun, tools ini akhirnya tidak berhasil.

Titik balik dari perjalanan dan kegagalannya terjadi ketika Rovan memiliki seorang customer service yang sering lupa. Ketidaksadaran dalam mencatat pesanan, kelupaan dalam melakukan tindak lanjut untuk menyelesaikan penjualan, bahkan ada kasus di mana barang sudah dibayar tetapi belum dikirim. Hal ini mengakibatkan ketidakteraturan dalam sistem dan ketidakjelasan dalam pendapatan yang diperoleh. Oleh karena itu, Rovan berkomitmen untuk merapikan alur dan membuat kinerja yang lebih baik dengan mengembangkan tools yang dibangun dari software yang dia buat sendiri. Dengan bantuan yang terdiri dari lima orang dan waktu sekitar 4-5 bulan, Rovan berhasil menciptakan Formtify, yang kemudian diubah namanya menjadi OrderOnline.id. agar lebih mudah diingat. OrderOnline.id yang diluncurkan pada bulan Juli, ditawarkan dengan harga satu juta rupiah per paket seumur hidup (lifetime) dan berhasil dibeli oleh seratus orang.

Mengoptimalkan Keuntungan: Pilihan Bijak antara Marketplace dan Social Commerce

Marketplace cenderung fokus pada meningkatkan traffic pengunjung, menawarkan beragam produk dari berbagai penjual, dan seringkali memicu perang harga yang pada akhirnya mengakibatkan margin keuntungan yang lebih sedikit. Selain itu, penjual sering dikenakan biaya layanan yang dapat mencapai hingga 12% dari harga produk, serta risiko bahwa jika platform marketplace tersebut mengalami kebangkrutan, penjual akan kehilangan akses ke database pelanggan dan akhirnya berakibat kehilangan pelanggan.

Di sisi lain, social commerce memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan maksimal dengan biaya modal yang relatif rendah.  Penjual juga memiliki kendali penuh terhadap database pelanggan mereka sendiri. Banyak penjual tertarik untuk berjualan di platform social commerce karena pendapatan bersih yang didapat bisa lebih besar dan biaya layanan yang lebih rendah. Namun demikian, tidak semua jenis produk cocok untuk dijual di social commerce. Menurut Rovan, niche market yang paling banyak di cari saat ini adalah fashion, household, beauty, dan herbal.

Mengintegrasikan Ekosistem Bisnis: Integrasi yang Komprehensif dari Brand hingga Pengiriman

OrderOnline.id berhasil mengintegrasikan empat ekosistem yang berbeda menjadi satu kesatuan yang lengkap dan komprehensif. Keempat ekosistem tersebut meliputi pemilik brand sebagai pemilik bisnis, pabrik sebagai produsen, reseller dan dropshipper yang bertugas memasarkan produk, serta OrderOnline.id sebagai platform yang menghubungkan seluruh ekosistem tersebut. Cara kerja ekosistem ini sangatlah berkaitan erat dan saling melengkapi satu sama lain. Pabrik dapat bekerja dengan tenang karena selalu ada pesanan yang masuk dari pemilik brand. Pemilik brand tidak perlu khawatir akan produknya mau dijual kemana karena ada reseller, dan reseller pada akhirnya memakai OrderOnline.id sebagai alat bantu dalam menjual produk mereka.

Dengan kehadiran OrderOnline.id, para penjual atau reseller tidak lagi harus khawatir tentang tempat untuk memasarkan produk mereka. OrderOnline.id menyediakan landing page melalui website yang sudah tersedia dalam bentuk template. Selain itu, untuk pembuatan website, penulisan teks, dan headline, semua dapat diatur sendiri di platform OrderOnline.id dalam bagian yang telah ditentukan. Bahkan, penjual hanya perlu memasukkan headline tanpa harus membuatnya dari awal. Pilihan domain juga telah disediakan, contohnya Tokotumbler.order online.id. Subdomain digabungkan dengan OrderOnline.id, dan hosting digunakan bersama dengan platform tersebut. Penjual atau reseller hanya tinggal membuat landing page yang telah menggunakan template. Formulir pengisian check out dapat diisi, diserahkan, dan datanya akan masuk ke dalam sistem manajemen. Di sana, mereka juga dapat langsung mengatur pengiriman. Jika penjual atau reseller mengalami kesulitan, tersedia Ocademy yang menyelenggarakan acara untuk berbagi pengetahuan dan belajar langkah demi langkah. Ocademy juga memberikan pengetahuan dari para ahli untuk meningkatkan skala bisnis. OStock juga tersedia bagi mereka yang ingin menyiapkan produk untuk dijual. Dari segi pengiriman, Order Online Express memiliki kurir yang siap dan pengiriman yang lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, ini membuat pengelolaan bisnis menjadi lebih mudah, efisien, dan tidak merepotkan bagi penjual.

Seseorang yang cocok untuk menggunakan layanan OrderOnline.id adalah seseorang yang ingin berjualan tetapi tidak memiliki produk, yang hanya ingin fokus pada penjualan dan promosi saja, distributor, reseller, distributor, atau dropshipper, dimana semuanya dapat menggunakan platform ini. Manajemen pesanan yang otomatis memastikan bahwa setiap pesanan diatur dengan baik. Jika penjualan tidak terkelola dengan baik, inilah alasan mengapa OrderOnline.id hadir.

Related Posts

Mengungkap Meatguy Steakhouse Perjalanan Dims si Meat Guy

Mengungkap Meatguy Steakhouse: Perjalanan Dims si Meat Guy

Dimas Ramadhan Pangestu, owner dari Meatguy Steakhouse, atau yang biasa dikenal sebagai Dims the Meat Guy. Kisahnya dimulai dari sebuah keisengan mengunggah konten memasak daging di platform TikTok. Tidak disangka, kontennya menjadi viral sehingga memicu rasa penasaran banyak orang.

0